Rabu, 27 November 2013

Kutipan Mario Teguh

“Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.”

“Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.”

“Jangan yakinkan diri bahwa dia menyukaimu, hanya karena dia bersikap manis padamu. Kadang kamu hanya sebuah pilihan ketika dia bosan.”

“Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.”

“Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan.”

“Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya.”

“Hanya karena seseorang terlihat kuat di hadapanmu, tak berarti dia bisa begitu kuat ketika tanpamu.”

“Jangan selalu katakan ‘masih ada waktu’ atau ‘nanti saja’. Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.”

“Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!”

“Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu. Jadi dirimu sendiri.”

“Orang yang bijak adalah yang tahu siapa yang harus dia percaya. Orang yang lebih bijak adalah dia yang selalu bisa dipercaya.”

“Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!”

“Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari ini.”

“Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya.”

“Hidup ini tidak mudah, tapi tidak ada kesulitan yang tidak memiliki jalan keluar. Janganlah kita berfokus pada yang sulit, tapi pada yang harus kita lakukan dengan lebih baik dan segera.”


Oleh :
AS SABILLA HAQQI MANTOVANI
7

Planet Mars Pernah Miliki Atmosfer Kaya Oksigen

Penelitian baru dari pada ilmuwan di Oxford University di Inggris menunjukkan bahwa Planet Mars kemungkinan memiliki atmosfer yang kaya oksigen sekitar empat miliar tahun yang lalu, hampir 1,5 miliar tahun sebelum Bumi mengembangkan oksigen di atmosfernya.

Para ilmuwan tersebut, dipimpin oleh Profesor Bernard Wood, awalnya mempelajari komposisi kimia dari bagian dalam Mars. Mereka kemudian membuat pengamatan serupa dari bebatuan yang ditemukan di permukaan Mars dengan data yang diambil oleh kendaraan penjelajah 'Spirit' milik NASA. Setelah membandingkan komposisi kedua bentuk batu Mars, mereka menemukan bahwa batu-batuan yang diambil dari permukaan planet datang dari lingkungan yang lebih kaya oksigen.

Wood menggambarkan bebatuan Mars dari meteorit sebagai 'muda' secara geologis, sekitar 180 juta sampai 1,4 miliar tahun, dan mereka yang ditemukan dan dianalisa oleh Spirit datang dari bagian planet yang sangat tua, lebih dari 3,7 miliar tahun.

Para ilmuwan mengatakan warna kemerahan pada permukaan Mars merupakan hasil dari oksidasi besi yang ada di batu dan tanahnya menjadi karat. Hal ini saja dapat menunjukkan bahwa planet tersebut memiliki oksigen setidaknya untuk beberapa lama dalam sejarahnya.

Dari mana oksigen berasal?

Di Bumi, oksigen pertama kali diproduksi sebagai akibat fotosintesis mikroba pada masa awal. Namun tidak demikian dengan Mars.

“Prinsip asal oksigen barangkali dari pemecahan air menjadi oksigen dan hidrogen," ujar Wood.

"Hal ini terjadi di atmosfer setiap saat, termasuk di Bumi akibat radiasi matahari."

Wood mengatakan proses yang sama telah terjadi di Mars. Perbedaannya, lebih mudah bagi hidrogen untuk lari karena gravitasi yang lebih lemah.

Tidak seperti Bumi, Mars kehilangan oksigen atmosferiknya akibat reaksi pada permukaan planet, menurut Wood.


Gambar permukaan Mars pada kawah "Intrepid" yang diambil oleh kendaraan penjelajah Opportunity pada 2010. (NASA/JPL-Caltech/Cornell University)Gambar permukaan Mars pada kawah "Intrepid" yang diambil oleh kendaraan penjelajah Opportunity pada 2010. (NASA/JPL-Caltech/Cornell University)
Proses oksidasi, yang terjadi pada kandungan besi di tanah dan batu Mars, pada akhirnya menghilangkan oksigen dari Mars, ujar Wood. Air yang ada di permukaan Mars kemudian hilang sebagai reaksi dengan batu.

“Jadi, air dikonsumsi, karbondioksida juga dikonsumsi dan oksigen dikonsumsi oleh reaksi antara laut dan atmosfer dan batu," ujarnya.

Meski proses yang sama terjadi di Bumi, di sini ada produksi lebih banyak air dan karbondioksida secara terus menerus karena aktivitas vulkanis.

Keuntungan seperti itu tidak terjadi di Mars, planet yang lebih kecil dan lebih cepat menua. Air dan karbondioksida tidak digantikan secara efisien akibat pendinginan gunung berapi.

Hal ini juga yang menyebabkan penipisan atmosfer Mars, membuat permukaannya semakin dingin, menghasilkan efek rumah kaca, membuatnya mustahil untuk mempertahankan panas matahari.



Oleh :
AS SABILLA HAQQI MANTOVANI
7

About

Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Blogger news